a. berkirim surat melelui email
b. berbicara dalam chatting
2. Jelaskan berbagai macam kegiatan apa saja yang bisa dilakukan pada dua kegiatan diatas.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan "proses professional" dalam mengukur sebuah profesionalisme.
Jawaban:
1. a. Email Bom, Email Porno, penyebaran virus melalui attach files
b. SARA dalam Chat di room,
2. a. Email Bom, Email Porno, penyebaran virus melalui attach files,
Email bom adalah suatu cara untuk membuat server menjadi down, hal ini tentu saja berada di luar etika karena dengan downnya server, kita bisa dengan mudah mengacak-acak dan mengetahui informasi yang seharusnya tidak kita ketahui. Email bom ini dilakukan dengan cara mengirimkan suatu email secara serempak dan dalam jumlah dan isi yang sama. Email bom ini menggunakan kode-kode program yang menggunakan statement looping/perulangan sehingga email yang seharusnya dikirim sekali, menjadi dikirim berkali-kali sehingga mengakibatkan downnya server tersebut.
Sedangkan penyebaran virus melalui attach file sudah mulai berkurang karena adanya fasilitas scanning virus melalui attach file. Tapi ini bisa saja terjadi karena tidak semua antivirus bisa mendeteksi jutaan virus yang sudah beredar ini. Hal ini tentu saja melanggar etika karena telah menyebarkan virus melalui media email.
b. SARA dalam Chat di room, chat sex
Unsur SARA merupakan hal yang harus di hindari, SARA ini dapat menyebabkan perkelahian sampai pada pertumpahan darah. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa SARA ini merupakan pelanggaran dalam berinternet, pada kasus kali ini kita melakukan suatu tindakan/perkataan yang mengundang SARA di suatu room chatting. Tentu saja banyak para user-user di room tersebut yang terpancing emosinya atau merasa terganggu. Oleh karena itu, hal-hal yang berbau SARA harus kita hindari dalam berinternet ini.
Chat sex sudah tidak perlu di perjelas lagi, karena dari namanya saja sudah melanggar norma-norma yang ada di negara tercinta kita ini. Kelanjutan dari facebook of sex pada Tugas I kemarin, chat sex merupakan suatu pelanggaran terhadap etika dalam berinternet. Karena dalam semua agama yang ada, hal-hal yang behubungan dengan sex bebas pasti di tentang, tentu saja sudah melanggar norma agama. Pada chat sex ini, semua pembicaraan berhubungan dengan sex. Bahkan YM sudah memfasilitasi fitur chat mereka dengan fasilitas webcam yang sudah pasti para chat-sexter memakainya untuk hal-hal yang negative.
3. Apa
yang dimaksud dengan pekerjaan, profesi, danprofessional..?
Pekerjaan suatu
aktifitas yang tidak bergantung pada keahlian tertentu dan bersifat
abstrak, yakni kegiatan untuk menyelesaikan suatu tugas agar
mendapatkan sesuatu yang biasanya berupa materi. Contoh : Operator,
penjaga warnet, tukang ketik di rental, kasir loket pembayaran, dll.
Profesi adalah suatu
pekerjaan yang membutuhkan skill khusus dari individu tersebut. Contoh
profesi itu seperti atlet, pengrajin, pelukis, penyanyi,
Profesional adalah seseorang
yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam
bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.Seseorang
yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga bisadisebut “profesional” dalam
bidangnya walaupun bukan merupakan anggota sebuah organisasi yang didirikan
dengan sah.
2. Apa
yang dimaksud “Proses Proposional” dalam mengukursebuah
profesionalisme..?
Proses profesional atau profesionalisasi adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan
organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah status
profesional.
3. Standar
professional dapat diketahui dengan empat persepektif pendekatan, sebutkan dan
jelaskan keempat perspektif pendekatan tersebut..!!
Untuk mengukur sebuah profesionalisme, tentunya
perlu diketahui terlebih dahulu standar profesional. Secara teoritis menurut
Gilley dan Enggland (1989), standar profesionaldapat diketahui
dengan empat perspektif pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Berorientasi Filosofis.
b. Pendekatan Perkembangan Bertahap.
c. Pendekatan Berorientasi
Karakteristik.
d. Pendekatan Berorientasi
Non-Tradisional.
A. PENDEKATAN
ORIENTASI FILOSOFI
Pendekatan
orientasi filosofi ini melihat tiga hal pokok yang dapat digunakan untuk
mengetahui tingkat profesionalisme sebagai berikut:
a. Pendekatan
Lambang Profesional
Lambang profesional yang dimaksud
antara lain seperti sertifikat, lisensi, dan akreditasi. Sertifikasi merupakan
lambang bagi individu yang profesional dalam bidang tertentu. Misalnya,
seseorang yang ahli dalam menjalankan suatu program komputer tertentu berhasil
melalui ujian lembaga sertifikasi tersebut sehingga akan mendapatkan sertifikat
berstandard internasional. Adapun lisensi dan akreditasi merupakan lambang
profesional untuk produk ataupuun institusi. Sebagai contoh, lembaga pendidikan
yang telah dianggap profesional oleh umum adalah lembaga pendidikan yang telah
memiliki status terakreditasi, dan lain-lain. Akan tetapi, penggunaan lambang
ini kurang diminati karena berkaitan dengan aturan-aturan formal.
b. Pendekatan
Sikap Individu
Pendekatan ini melihat bahwa layanan
individu pemegang profesi diakui oleh umum dan bermanfaat bagi penggunanya.
Sikap individu tersebut antara lain adalah kebebasan personal, pelayanan umum,
pengembangan sikap individual dan aturan-aturan yang bersifat pribadi. Orang akan
melihat bahwa individu yang profesional adalh individu yang memberikan layanan
yang memuaskan dan bermanfaat bagi pengguna jasa profesi tersebut.
c.
Pendekatan Electic
Pendekatan ini meihat bahwa proses
profesional dianggap sebagai kesatuan dari kemampuan, hasil kesepakatan dan
standar tertentu. Hal ini berarti bahwa pandangan individu tidak akan lebih
baik dari pandangan kolektif yang disepakati bersama.Pendekatan electic ini
merupakan pendekatan yang menggunakan prosedur, teknik, metode dan konsep dari
berbagai sumber, sistem, dan pemikiran akademis. Dengan kesatuan item-item
tersebut di atas, masyarakat akan melihat kualitas profesionalisme yang
dimiliki oleh seseorang individu ataupun yang mewakili institusi.
B. PENDEKATAN
PERKEMBANGAN BERTAHAP
Di bagian depan telah dijelaskan bahwa
proses profesionalisme adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan
organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi kearah status
profesional. Orientasi perkembangan menekankan pada enam langkah dalam proses
berikut:
a. Berkumpulnya
individu-individu yang memiliki minat yang sama terhadap suatu profesi.
b. Melakukan
identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan tertentu untuk mendukung
profesi yang dijalaninya. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan latar belakang
akademis para pelaku profesi tersebut.
c. Setelah
individu-individu yang memiliki minat yang sama berkumpul, selanjutnya para
praktisi akan terorganisasi secara formla pada suatu lembagayang diakui oleh
pemerintah dan masyarakat sebagai sebuah organisasi profesi.
d. Membuat
kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan pengalaman atau
kualifikasi tertentu. Hal ini sesuai dengan hakikat sebuah profesi, yang
mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui
pendidikan formal dan atau ketrampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman
kerja pada orang yang terlebih dahulu menguasai ketrampilan tersebut.
e. Menentukan
kode etik profesi yang menjadi aturan main dalam mmenjalankan sebuah profesi
yang harus ditaati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan.
f. Revisi
persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu seperti syarat akademis dan
pengalaman melakukan pekerjaan di lapangan. Hal ini berkembang sesuai tuntutan
tingkat pelayanan yang diberikan kepada para pengguana jasa profesi tersebut.
C. PENDEKATAN BERORIENTASI KARAKTERISTIK
Orientasi ini melihat bahwa proses
profesional juga dapat ditinjau dari karrakteristik profesi/pekerjaan. Ada
delapan karakteristik pengembangan proses profesional yang saling terkait,
yaitu:
a. Kode etik profesi yang merupakan aturan
main dalam menjalankan sebuah profesi
b. Pengetahuan yang terorganisir yang
mendukung pelaksanaan sebuah profesi.
c. Keahlian dan kompetensi yang bersifat
khusus.
d. Tingkat pendidikan minimal dari sebuah
profesi.
e. Sertifikasi keahlian yang harus
dimiliki sebagai salah satu lambang profesional.
f. Proses tertentu sebelum memangku
profesiuntuk bisa memikul tugas dan tanggung jawab dengan baik. Proses tersebut
misalnya adalah riwayat pekerjaan, pendidikan atau ujian yang dilakukan sebelum
memangku sebuah profesi.
g. Adanya kesempatan untuk menyebarluaskan
dan bertukar ide diantara anggota.
h. Adanya tindakan disiplin dan batasan
tertentu jika terjadi malapraktik dan pelanggaran kode etik profesi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar